Gue ga pernah punya cita-cita seperti orang kebanyakan. Pengen jadi dokter, insinyur, guru, arsitek, pengusaha, dll. Gue takut.
Sejak kecil, nyokap dan bokap gue nge push gue untuk ngaji. Kta-kata 'kamu harus nerusin orang tua, kalau bukan kamu siapa lagi yang bisa?' adalah kata-kata bulshit yang gue aja udah enek banget dengernya. 20 tahun, kata-kata itu selalu diucapin bokap terutama nyokap. Bahkan saat gue masih bocah dan gatau apa maksudnya.
Gue takut punya cita-cita. Gue takut terbang tinggi karena gue ngerasa setiap gue terbang, kaki gue diiket ke tanah. Sejak kecil bahkan gue gabisa ga mikirin apa-apa kaya anak-anak lain. Sejak remaja. hari gue selalu dipenuhi kata-kata itu via telepon atau langsung.
Cita-cita orang tua gabisa diwariskan. Gue juga punya jalan hidup sendiri yang mau gue laluin.
Ketakutan gue terhadap kata-kata itu bahkan sampai detik ini. Barusan. Beberapa menit lalu ketika nyokap gue bilang hal yang sama yang udah diulang beribu kali itu.
Gue gemeter. Takut. Cuma bisa nangis di toilet atau kamar. Cuma bisa cerita ke temen.
Gue butuh tempat buat nenangin diri dan blog adalah jalan gue untuk meluapkan semua amarah gue. Kesakitan gue. Gue gatau apa suatu saat bokap nyokap gue bakal baca ini.
Cuma dua kata, tapi pengaruhnya ke seluruh hidup gue. Dan gue rasa, bokap nyokap gue ga sadar kalo mereka udah nancepin ketakutan yang begitu dalam di hidup gue.
0 Komentar