Peradaban Asia Timur dan Tenggara

BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Peradababan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya kemajuan, kecerdasan, kebudayaan. Menurut Arnold Yoynbee, peradaban adalah kebudayaan yang sudah mencapai taraf perkembangan teknologi yang lebih tinggi. Di beberapa belahan dunia, kita bisa melihat peradaban-peradaban besar yang kuat dan kokoh. Baik dalam segi politik, militer, sosial dan sebagainya. Beberapa peradaban dunia antara lain peradaban Mesopotamia, Romawi dan Yunani.

Timur Jauh adalah sebutan bagi negara-negara yang berada di Asia Timur (sekarang). Sedangkan penyebutan Asia Tenggara terkenal pada abad 20. Walaupun begitu, peradaban di wilayah ini telah ada jauh sebelum penyebutan itu muncul. Dan tidak kalah besar dengan peradaban di Barat.

B.                 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana peradaban di Asia Timur?
2.      Bagaimana peradaban di Asia Tenggara?




BAB II
PEMBAHASAN

A.                Asia Timur
1.      Pemerintahan
Kekuasaan terbesar di Timur berada di daerah yang kita kenal China sekarang. Dinasti Xia (menurut kronogi tradisional berdasarkan perhitungan Liu Xin, dinasti ini berkuasa antara 2205-1766 SM) adalah dinasti pertama yang diceritakan dalam catatan sejarah seperti Catatan Sejarah Agung dan Sejarah Bambu. Dinasti ini didirikan oleh Yu yang Agung. Sebagian besar arkeolog sekarang menghubungkan Dinasti Xia dengan hasil-hasil ekskavasi di Erlitou, provinsi Henan, yang berupa temuan perunggu leburan dari sekitar tahun 2000 SM. Beragam tanda-tanda yang terdapat pada tembikar dan kulit kerang yang ditemukan pada periode ini, diduga adalah bentuk pendahulu dari aksara Tionghoa modern.[1]
Tahun 1766-1122 SM di Timur berkuasa pemerintahan Shang. Dinasti Shang yang dipimpin oleh Tang menguasai wilayah yang sebelumnya dikuasai Dinasti Xia. Menurut para arkeolog, wilayahnya terletak di sekitar Sungai Kuning. Karena wilayah tersebut adalah daerah asal Tang. China pada masa ini sangat terisolasi, dimana tidak memiliki jalur perdaganganair dengan bangsa lain dan tidak ada jalan darat keluar China.  Perpindahan Ibukota juga sering terjadi dalam pemerintahan dinasti Shang.[2]
Pada pemerinthan ke-25 dan seterusnya dinasti Shang mengalami kemerosotan. Dengan seringnya pesta anggur, penyiksaan bangsawan, pembuatan berhala dan lainnya.. Yang memerintah pada masa ini adalah Kaisar Wu Yi diteruskan anak, cucu dan cicitnya Chou. Akhir abad 11 SM Dinasti Shang kemudian diambil alih oleh suku Zhou yang dipimpin Wen yang menguasai daerah barat. Tepatnya di seberang lembah sungai Wei. Penyerangan terhadap Shang oleh Zhou dipimpin Wu, anak Wen. Kejadian ini bersamaan dengan mulai runtuhnya kerajaan-kerajaan di Mesopotamia.[3]
Paruh kedua abad 8 SM, Dinasti Zhou  terkena banyak ancaman dari luar. Mereka adalah  raksasa dari bangsa barbar, pengembara nomaden Inddo Eropa dan suku Xianyun dari barat. Penyerbu barbar Quan Rong yang beasal dari utara dan barat Zhou menyerbu. Istana Zhou jatuh tahun 771 SM. P’ing, putra tertua raja sebelumnya, Yu mengangkat diri sebagai raja dan pergi ke Loyang. Kota di sebelah timur yang sudah dibangun berabad-abad sebelumnya oleh saudara Wen. Dinasti Zhou Timur pun dimulai. Pada abad ini, China mulai terbagi menjadi 1.763 wilayah terpisah yang bergabung dalam 12 kekuatan utama; Qi, Chu, Ch’ In, Jin, Yen, Lu, Wey, Wu, Yeuh, Sung, Cheng dan Zhou. Keduabelas kekuatan utama tersebut saling menginvasi. Saat Raja Ting memerintah Zhou, Chu menginvasi tanah Zhou dan Zhou menjadi bagian dari Chu.[4]
Awal abad ke-4 SM kekuatan utama terbagi menjadi Chu (yang terbesar), Ch’ In (kedua terbesar), Chao (setengah Jin), Wei (setengah Jin), Yen, Qi, Han (pengganti Chen), Sung dan Lu (wilayah terkecil). Saat pemerintahan Cheng (Shi Huang Ti) di Dinasti Ch’ In, seluruh negeri berhasil dikuasai Ch’ In. Dia menjadi kaisar pertama seluruh China.  Dia juga yang mulai membangun Tembok Besar China. Dia berkuasa selama 77 tahun sebagai raja Ch’ In dan 11 tahun sebagai Kaisar China. Cheng meninggal tahun 210 SM. Setelah Cheng meninggal, China kembali menjadi multi kerajaan banyak pemberontakan, perang saudara dan perebutan wilayah oleh panglima perang. pada masa ini, muncul seorang bernama Liu Pang yang bergelar Gao Zu yang mendekritkan dinastinya dengan nama Han.[5] Dinasti ini adalah dinasti yang paling lama memerintah China secara utuh. Dinasti Han kemudian berkembang menjadi negara dengan provinsi-provinsi.[6]
Dinasti Han kemudian digantikna dengan Dinasti Xin buatan Wang Mang[7] setelah 197 tahun berkuasa (9 M). Dinasti Xin yang dipimpin Wang Mang kemudian berakhir tahun 25 M karena Wang Mang turun tahta dan melarikan diri karena banyaknya perang. Liu Xiu yang kemudian disebut Guang Wudi memperbaiki pemerintahan dengan membangun kembali Dinasti Han. Walaupun begitu , dia ingin menjauhkan diri dari Han dahulu. Dia memindahkan ibukota dari Chang’an ke Loyang. Disinilah dimulai Dinasti Han Timur.[8]

2.      Sosial
Masyarakat Timur pada masa pemeritahan Dinasti Shang sudah mengenal logam. Mata pencaharian pun sudah beragam seperti menambang, bertani bahkan membuat kerajinan. Seperti bejana dari logam  yang dicetak atau diukir. Ini membuktikan bahwa masyarakat Shang sudah mulai menggunakan tulisan. Senjata juga sudah di produksi seperti tombak dan sebagainya.[9] Perdagangan internasional kemudian dimulai sejak dibukanya jalur sutra..

3.      Bahasa
Baik lisan maupun tulisan di Asia Timur semua berakar pada peradaban Cina kuno ketika cikal bakal aksara Cina masih berupa piktograf. Bahasa Cina (hanyu) sendiri merupakan rumpun dari bahasa Sino-Tibetan. Bahasa Cina kuno (archaic) mulai digunakan/ telah diketahui keberadaannya pada masa Dinasti Zhou (1122 SM-256 SM).[10]

4.      Astrologi
      Astrologi adalah bahasa, seni dan ilmu pengetahuan yang mempelajari keterkaitan antara siklus benda-benda langit dengan kehidupan manusia di bumi. Berupa musim, hari, cuasa, bencana dsb. Atrologi Timur (China, India, Tibet dan negara-negara Asia) didasari pandangan bahwa segala sesuatu di dunia ini terbentuk dari lima unsur yaitu api, tanah, logam,, air dan kayu. Kelima unsur ini saling menghasilkan dan menghancurkan. Kelima unsur ini tidak diartikan secara harfiah, tetapi dianggap sebagai lima energi di alam semesta. Lima unsur ini juga mewakili lima planet yaitu air sebagai Merkurius, logam sebagai Venus, api sebagai Mars, kayu sebagai Yupiter dan tanah sebagai Saturnus.[11]

5.      Agama
Agama atau kepercayaan orang China sebelum Konghucu lahir dapat dibedakan ke dalam tiga bagian; Kepercayaan terhadap roh halus yang terdapat di alam raya, kepercayaan terhadap roh leluhur yang mereka pandang dapat mengatur dan menentukan jalan hidup mereka didunia, kepercayaan terhadap langit. Langit mereka pandang sebagai tempat dewa tertinggi yang mengatur seluruh alam dan seisinya.[12] Sekitar abad 6 SM, berkembang ajaran konfusius dan Tao di China. Selanjutnya sekitar awal abad 3 SM ajaran Budha mulai masuk ke China. Ajaran Budha kemudian mulai berkembang setelah dibukanya jalur sutra.

6.      Pembukaan Jalur Sutra[13]
Kontak pertama bangsa Timur jauh dengan bangsa yang dekat Luat Tengah adalah sekitar tahun 160 SM. Saat pasukan nomad China Yuezhi dari Utara menginvasi Baktria. Ini karena pada saat Yuezhi mulai turun menuju wilayah Xiongnu[14], dia dibelokan ke Barat ke arah Baktria.
Selanjutnya, pada masa kaisar Wuditahun 140 SM  di Dinasti Han, dia mengirim duta besar bernama Zhang Qian untuk mencari tahu apa yang terjadi di perbatasan barat. Perjalanan Zhang Qiang dimulai dari Xiongnu. Kemudian dia melakukan perjalanan ke Barat mengunjungi Baktria dan Partia dan melihat pergerakan bangsa nomad Yuezhi di sepanjang Utara. Baktria adalah negara dengan para petani, tapi tidak punya raja. Dari koin yang ada, penguasa terakhir Baktria adalah pria keturunan Yunani bernama Heliocles. Zhang Qiang juga melanjutkan perjalanan ke Partia dengan rajanya yang masih bertahta. Orang-orang Partia menanam padi, gandum, dan anggur.  Kotanya bertembok dan invasinya sampai Babilon. Saat pulang ke China, Zhang Qiang didampingi oleh utusan raja Partia. Sejak saat ini, bangsa-bangsa di Barat melakukan perjalanan ke Timur dan sebaliknya.

B.                 Asia Tenggara
Asia Teggara merupakan kawasan wilayah yang terbentang antara India dan China dengan batas lautnya Samudera Hindia dan Pasifik. Penduduk Asia Tenggara menurut A. L. Kroeber terdiri dari ras negroid (semenanjung melayu dan wilyaha Filipina) dan mongoloid (kepulauan Indonesia, Malaysia dan Filipina).[15]
1.      Pemerintahan[16]
Kerajaan Funan, Cenla dan Angkor
Kerajaan Funan diperkirakan berdiri sejak abad 1 M.  Wilayah kerajaan Funan sekarang meliputi daerah yang luas meliputi Vietnam Selatan dan Kamboja. Ibu kotanya Viyadhapura (bandar pemburu), terlatak didekat bukit Ba Phnomp daerah Pre Veng, Kamboja. Bandar pelabuhannya adalah Oc Eo terlatak di delta Sungai Mnkhong di pantai Teluk Siam. Masa kerajaan Funan berakhir karena setelah Kaudinnya Jayawarman meninggal tahun 514. Mulai timbulah pemberontakan dari vazal Funan, Cenla di bawah raja Citra Sena. Pada tahun 627, pada masa Isanawarman Funan disatukan dengan Cenla. Pada tahun 706 M, Cenla terbagi menjadi dua yaitu Cenla Hulu dan Hilir. Kelemahannya ini menimbulkan keberanian kekuatan luar untuk menyerang Cenla. Pada akhir abad ke delapan Cenla Hilir diserang oleh perompak dari “Jawa”, yang dimaksud mungkin serangan dari Jawa, Sumatera atau Semenanjung Melayu. Sebuah Prasasti di Jawa menceritakan bahwa negeri itu dikalahkan oleh Sanjaya (prasasti Canggal 732). Sementara itu seorang pengarang Arab bernama Abu Zaid hasan (abad Ke-10) menceritakan kisah pengembaraan seorang saudaagar bernama Sulaiman yang mengembara ke daerah ini pada tahun 851, yang mengetahui adanya serangan tentara Jawa atas Cenla pada akhir abad ke- 8. Akibatnya Mahipatiwarman, raja Cenla Hilir meninggal. Jayawarman II (pendiri kerajaan Angkor) menggantikan Mahipatiwarman mengambil alih Cenlu Hilir. Pada masanya, dia  mempersatukan Cenla Hulu dan Hilir. Jayawarman II memerintah 802-850. Sejak saat ini dimulai kerajaan Angkor. kerajaan Angkor adalah kerajaan Hindu yang besar. Pembangunan Angkor Wat bisa menjadi patokan seberapa besar dan kuatnya Hindu di kerajaan ini. Sayangnya, kerajaan angkor berakhir abad 15 saat bangsa Thai menginvasi.
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad 4 M. terletak di delta Sungai Mahakam dengan raja pertama bernama Kudungga. Raja yang paling terkenal adalah Mulawarman. Kerajaan Kutai berkembang pesat karena menjadi tempat persinggahan kapal-kapal yang menempuh rute perdagangan Selat Makasar.
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan ini berdiri satu masa dengan Kerajaan Kutai dan berlokasi di Jawa Barat. Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu Wisnu. Kerajaan ini menaungi kerajaan-kerajaan kecil di bawahnya, salah satunya kerajaan Sunda. Perkawinan politik juga sering dilakukan. Seperti pada masa akhir Kerajaan Tarumanegara yang dipimpin Linggawarman. Liggawarman menikahkan dua orang putrinya dengan penguasa kerajaan Sunda dan Sriwijaya.  Tahun 669 M, Linggawarman menyerahkan tahtanya pada menantunya Tarusbawa dari Kerajaan Sunda. Tarusbawa kemudian kembali ke kerajaan Sunda. Wilayah Tarumanegara kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Sunda.
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim besar yang terletak di tepi sungai Musi. Letaknya strategis karena berada di tengah jalur perdagangan India dan Cina. Berdiri sekitar abad 8 M. Kerajaan ini menganut agama Budha. Sriwijaya adalah pengendali jalur laut perdagangan India Cina. Raja yang memerintah ada 17 raja. Raja yang paling terkenal adalah Balaputeradewa.

2.      Agama
Menurut G. Coedes, penduduk Asia Tenggara memuliakan tempat-tempat tinggi sebagai lokasi yang suci dan keramat. Mereka juga melakukan pemujaan terhadap arwah nenek moyang, dan sudah mengenal penguburan dalam gentong, tempayan atau sarkopagus. Penduduk Asia Tenggara juga mempercayai mitologi seperti gelap terang, atas bawah, makhluk bersayap, makhluk hidup di air dan sebagainya.[17] Pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan besar (Angkor, Sriwijaya, Kutai, Tarumanegara) agama Hindu menjadi agama mayoritas di Asia Tenggara.

3.      Sosial
Penduduk paling awal Asia Tenggara adalah kelompok pemburu dan peramu. Mereka tidak bercocok tanam melainkan hidup dengan mengandalkan hasil buruan dan hasil laut saja. Kemajuan dating bersaman dengan diperkenalkannya sistem pertanian selama abad ke-3 SM.[18]
Menurut J.L A. Brandes, pada masa protosejarah penduduk Asia Tenggara daratan ataupun kepulauan telah memiliki 10 kepandaian yang meluas di awal tarikh masehisebelum datangnya pengarug asing, yaitu telah dapat membuat figur boneka, mengembangkam seni hias ornamen, mengenal pengecoran logam, melaksanakan perdagangan barter, mengenal instrumen musik, memahami astronomi, menguasai teknik navigasi dan pelayaran, menggunakan tradisi lisan dalam menyampaikan pengetahuan, menguasai teknik irigasi, telah mengenal tata masyarakat yang teratur. Penduduk Asia Tenggara menghargai peranan wanita dan memperhitungkan keturunan berdasarkan garis ibu.[19]
Stephen Oppenheimer[20] menyebutkan bahwa penduduk Asia Tenggara sudah menghuni kawasan ini paling tidak sejak akhir masa Plestosen dan tidak banyak mendapat aliran gen baru dari daratan Asia. Oppenheimer yakin, penduduk asli yang kini bermukim di Semenanjung Malaya adalah sisa penduduk asli Paparan Sunda yang ‘tetap tinggal di rumah’ ketika keluarga lainnya migrasi.[21]

4.      Bahasa[22]
Bahasa asli Asia Tenggara, kecuali yang ditemukan di pulau-pulau paling timur Indonesia, dapat digolongkan ke dalam salah satu dari lima rumpun bahasa yaitu Austroasia, Austronesia, Tai, Tibet-Burma dan Hmong-Mien. Bahasa Austroasia yang sering disebut Mon-Khmer mencakup bahasa Vietnam dan Kamboja (Khmer) termasuk bahasa Mon (yang biasa digunakan di sebagian Myanmar dan Thailand)  dan bahasa-bahasa dari beberapa kelompok etnis yang tersebar di dataran tinggi Vietnam, Laos, Kamboja, dan Thailand.Sebaliknya, bahasa Austronesia (Melayu-Polinesia) banyak ditemukan di Asia Tenggara kepulauan, kecuali bahasa melayu yang digunakan di Thailand selatan, Semenanjung Malaysia dan Singapura, beberapa kelompok di dataran tinggi Vietnam Tengah dan Selatan serta Kamboja timur laut. Hampir semua bahasa yang digunakan di Indonesia dan Filipina termasuk dalam kelompok ini.
Rumpun bahasa Tai-kadang disebut Tai-kadai-mencakup wilayah sabuk yang membentang dari kedua sisi perbatasan Cina-Vietnam hingga Assam di India timur laut. Bahasa ini meliputi bahasa nasional Thailand, Laos(termasuk bahasa yang digunakan oleh beberapa kelompok penduduk dataran tinggi yang terdapat di negara-negara tersebut),Vietnam dan Myanmar. Rumpun bahasa Tibet-Burma,bahasa yang digunakan di dataran tinggi Asia Tenggara sebelah utara. Terakhir, rumpun bahasa Hmong-Mien(sebelumnya disebut Miao-Yao) digunakan oleh keturunan imigran Cina yang menetap di dataran tinggi Vietnam, Laos, dan Thailand selama kurang lebih satu abad terakhir.    Sejak awal abad Masehi, bahasa resmi yang dipakai dalam prasasti, surat dan sebagainya adalah bahasa Sansekerta dengan huruf Palawa.




DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Taniputera, Ivan. 2009.  Astrologi dan Sejarah Dunia . Yogyakarta: Ar Ruzz
Bauer, Susn Wise. 2011.  Sejarah Dunia Kuno. Jakarta: Elex Media.

INTERNET

https://www.scribd.com/doc/99672369/Kebudayaan-Asia-Timur pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 14.03

https://www.academia.edu/9739413/Asia_Tenggara pada tanggal 23 Juli 2018 pukul 00.25








[1] M. Ismatulah, China Sebelum Hadirnya Konghucu, diakses dari https://www.academia.edu/11766374/China_Sebelum_Hadirnya_Konghucu tanggal 22 Juli 2018 pukul 23.08
[2] Susan Wise Bauer, Sejarah Dunia Kuno (Jakarta: Elex Media, 2011), hlm. 244-248; Raja ke-10 Dinasti Shang, Chung Ting memerintahkan pemindahan ibukota ke Hsiao dan memeritahkan rakyatnya untuk membantu dalam pembangunan tembok tinggi di sekelilingnya.  Tapi kemudian raja kedua belas, memindahkan ibukota ke Hsiang. Raja ke-13 juga memindahkan ibukota ke Keng. Saat Keng banjir dipindahkan ke Yen. Kemudian raja ke-19, P’an Keng (sekitar 1400 SM) memindahkan ibukota ke Yin.
[3] Ibid.,hlm. 329-331
[4] Ibid., hlm 370-443
[5] Liu Pang adalah anak petani yang ikut dalam barisan pemberontak pimpinan Jenderal Hsiang Yu dari Chu. Dengan cekatan dia mulai mendapat kepercayaan Hsiang Yu dan mendapat wilayah Han. Liu Pang kemudian melakukan pemberontakan pada Hsiang Yu
[6] Ibid.,638-704
[7] Sepupu dari Cheng-Chun, permaisuri Yuandi (Kaisar Han)
[8] Ibid., hlm 810
[9] Ibid., hlm 291-293
[10] Wenaldy Andarisma, Kebudayaan Asia Timur, diakses dari  https://www.scribd.com/doc/99672369/Kebudayaan-Asia-Timur pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 14.03; Pada perkembangannya bahasa Cina memiliki pengaruh yang besar pada bahasa-bahasa Asia Timur terkait seperti Korea, Jepang bahkan Vietnam. Korea dan Jepang keduanya memiliki sistem penulisan yang menggunakan karakter Cina (hanzi), yang disebut Hanja (Korea) dan Kanji (Jepang). Bahasa Jepang merupakan rumpun dari bahasa keluarga Japonic yang mempunyai hubungan dengan bahasa lain (Bahasa Hangul/ Korea). Bahasa Jepang ditulis dengan menggunakan aksara yang merupakan gabungan dari tiga aksara yaitu huruf Cina (Kanji) dan dua modifikasi yaitu hiragana dan katakana
[11] Ivan Taniputera, Astrologi dan Sejarah Dunia (Yogyakarta: Ar Ruzz, 2009), hlm. 333-336
[12] Ismatulloh, China Sebelum
[13] Bauer, Sejarah Dunia, hlm. 739-745
[14] Jenderal Han yang juga pimpinan nomad
[15] Arya Maheswara, Asia Tenggara, diakses https://www.academia.edu/9739413/Asia_Tenggara pada tanggal 23 Juli 2018 pukul 00.25
[16] Wawan Darmawan, Pertumbuhan dan Perkembangan Kerajaan-kerajaan Tertua di Asia Tenggara, diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/197101011999031-WAWAN_DARMAWAN/PERKEMBANGAN_KERAJAAN_di_Asteng.pdf tanggal 23 Juli 2018 pukul 01.32
[17] Suib Wijaya, Kajian Asia Tenggara Kuna, diakses dari https://www.academia.edu/32776388/MITRA_SATATA_KAJIAN_ASIA_TENGGARA_KUNA_CRITICAL_BOOK pada tanggal 23 Juli 2018 pukul 00.01
[18] Anonim, Sejarah Asia Tenggara dari Masa Prasejarah hingga Kontemporer, diakses dari https://www.idsejarah.net/2015/09/sejarah-asia-tenggara-dari-masa.html  tanggal 23 Juli 2018 pukul 00.54
[19] Ibid.,
[20] Dokter ahli genetik yang belajar banyak tentang sejarah peradaban Asia Timur. Dia meyakini bahwa peradaban Mesopotamia, China dan India berasal dari para imigran dari Asia Tenggara yang bermigras i pada akhir zaman es.
[21] Ahmad Yanuana Samantho,  Asia Tenggara; Tanah Asal Peradaban Kuno Dunia, diakses dari https://ahmadsamantho.wordpress.com/2011/12/02/asia-tenggara-tanah-asal-peradaban-kuno-dunia/ pada tanggal 22 Juli 2018 pukul 14.27
[22] Anonim, Sejarah Asia Tenggara


0 Komentar